Skip to main content

POTRET IKAMAGI MASA DEPAN UNTUK INDONESIA

Oleh : Sandy Ardiansyah, SST & Jhonson Agustinus S, A.Md.Gz


Modal utama sebuah organisasi adalah rasa kekeluargaan. Inilah yang menjadi dasar nama IKAMAGI bahwa kekeluargaan yang erat akan menimbulkan banyak keuntungan yang bisa membuat organisasi ini menjadi lebih kokoh dan mempunyai daya tahan/ rasa solid akan serangan-serangan faktor eksternal maupun faktor internal yang sering terjadi dalam batang tubuh suatu organisasi oleh organisatoris.

Sebuah potret kehidupan dunia organisasi bukanlah tempat mahasiswa mencari kesenangan, dalam wadah organisasi justru akan banyak kita jumpai "duri", salah tempat jika hanya mencari kesenangan belaka, banyak cerita tidak enaknya, siang kuliah, malam begadang berdiskusi sambil mengerjakan tugas kuliah, tidak ada waktu untuk hanya sekedar berhura-hura, uang jajan kadang juga harus direlakan. Tapi apa ini merupakan pilihan-pilihan buat orang "bodoh"? TIDAK, yakinlah bahwa disini ada nilai ketulusan, ada pelajaran, keikhlasan dan rasa pengorbanan yang tak kita jumpai pada kantin-kantin kampus, plataran-plataran parkir atau di aula kampus besar kita. 

Menjadi seorang IKAMAGI bukan hanya ajang untuk pamer status jabatan dalam status sosial, akan tetapi eksistensinya akan kekonsistenan dalam membangun IKAMAGI ke depannya. Dasar keinginan dan keyakinan yang kuat ini yang akhirnya akan membentuk kehidupan organisasi IKAMAGI yang sehat dan produktif. Meskipun kita ketahui dengan segala keterbatasan dan kemampuan. Dengan harapan IKAMAGI bisa menjadi salahsatu organisasi yang maju, dapat berkolaborasi dengan organisasi mahasiswa kesehatan lainnya (Health Proffesional Education Quality /HPEQ), legal secara organisasi nasional serta berkembang dan utamanya bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Indonesia. 

Karena "bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya" begitupun dengan IKAMAGI. Teruskanlah perjuangan para pendahulu yang telah berjuang dalam melahirkan dan mempertahankan IKAMAGI. Hargailan mereka sebagai para pahlawan lahirnya aspirasi organisasi mahasiswa Diploma gizi se-Indonesia. Potret kekeluargaan yang erat hendaknya kita bangun dalam batang tubuh IKAMAGI. Dilain sisi, wawasan organisasi berupa sikap konsisten, kerja cerdas dan keikhlasan juga tetap harus terpatri. 

Semoga IKAMAGI menjadi organisasi mahasiswa penghasil generasi agent of change yang kritis, kreatif, egaliter dan berkontribusi solutif terhadap pengentasan permasalahan Gizi di Indonesia "sekarang" dan "masa depan"


SELAMAT ULANG TAHUN IKAMAGI yang Ke-4 
JAYA SELALU IKAMAGI


Bangga bisa menjadi salahsatu pengurus IKAMAGI, sungguh sebuah pengalaman yang sangat berkesan bisa diberikan kepercayaan untuk berorganisasi di IKAMAGI. 

Setiadi Kusuma Pratama....

Popular posts from this blog

Pengalaman Tes Bank Artha Graha

Assalamualaikum... Wah udah lama gak ngetik cerita di laman kesayangan. Disini gue mau cerita beberapa minggu lalu ikut tes di Bank Artha Graha cabang Matraman. Gue emang lagi cari-cari kerja buat persiapan resign dari rumah sakit akhir-akhir ini, dan gue cuma bisa lamar-lamar kerja via online kirim email atau apply di jobstreet atau sejenisnya. Kebetulan gue siang itu lagi udah kelar kerjaan tuh, alhasil gue searching lowongan di jobstreet dan job yang gue cari adalah frontliner/teller dan customer service di Bank. Pas banget dong di beberapa bank swasta yang gue cari ada posisi-posisi yang gue mau, gue apply tuh via jobstreet CUSTOMER SERVICE (CS) PT.Bank Artha Graha International, Tbk dan ada beberap bank lainnya yang gue apply.  Jujur, gue sih sebenernya harap-harap cemas dengan lamaran itu, karena secara basic gue anak kesehatan dan kejomplang banget daftar di perbankan. Tapi gue PD aja sih daftar karena banyak kok jaman sekarang yang otaknya pada kebalik (somplak kali a

GOOD BYE BCA :(

Malem netijen setiaku... Udah lama banget gak posting blog semenjak sibuk di dunia kerja, rasanya bingung mau cerita dan posting tentang apaan. Sebenernya banyak draft yang udah gua susun di blog ini, tapi tak kunjung release, maafin ya :)  Kamis 31 Januari 2019 , dengan sangat berat hati gue  resign dari pekerjaan gue sebagai Teller Bakti di Bank BCA. Selama kurang lebih satu tahun gue kerja di dunia perbankan yang bener-bener 180 derajat berbeda sama basic gue sebenarnya yang merupakan lulusan kesehatan. Bergabung bersama sekitar 24 orang di KCP Mangga Besar Raya , honestly gue menemukan sekali kenyamanan bekerja, kesenangan batin, kebahagiaan yang sampai sekarang masih membekas kenangan kebersamaan bersama keluarga kedua itu. Awalnya gue iseng daftar BCA karena beberapa alasan di pekerjaan sebelumnya dimana gue gak bisa menemukan kenyamanan dan kebahagiaan kerja, ditambah niat hati hanya ingin jadikan BCA sebagai pengalaman dan batu loncatan untuk gue balik lagi ke Basic

Tes Magang Bakti BCA ( Perjanjian Kerja)

Siang semua, kali ini gue bakalan ceritain kelanjutan tes kerja gue di BCA  So setelah gue Medical Check UP tanggal 5 Desember lalu, gue butuh waktu satu minggu buat nunggu hasil dan informasi kelulusan tes MCU nya. Kebetulan gue MCU cuma bertiga dari 10 orang yang lolos di batch gue, 7 temen gue lainnya MCU di tanggal yang berbeda kare harus ngurus kelengkapan berkas dulu. Meskipun beda jadwal MCU, kita tetep keep contact via gorup Whatsapp buat saling kasih tau kabar kalau ada telfon dari pihak HRD BCA. Tanggal 12 Desember sore hari pas gue udah mau pulang kerja, temen di group ada yang udah dapet info kelulusan MCU, akhirnya gue langsung standby dong di depan HP dan menunda kepulangan gue sampe akhirnya gue dapet telfon juga dari HRD yang kasih info kelulusan gue, gue jujur sumpah seneng banget. Gue dikasih jadwal untuk perjanjian kerja/kontrak tanggal 21 Desember minggu depannya otomatis gue langsung bersedia dong dengan lantang gue jawab SIAP ! . Sebelum pak dicky (HRD) bacai